b:include data='blog' name='all-head-content'/>

Rabu, 06 April 2011

Multimedia

Pangertian
 
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikandan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi danpelatihan dalam sistem e-learning.

Intisari

Teknologi Multimedia merupakan perpaduan dari teknologi komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan teknologi elektronik, perkembangan serta pemanfaatan teknologi multimedia banyak digunakan hampir diseluruh aspek kegiatan.
Pada aplikasi multimedia CBT ini diharapkan akan membantu dalam tugas – tugas Bapedalda dalam mempersentasikan atau memvisualisasikan: teknik – teknik sampling, prosedur – prosedur, visualisai peralatan lab, teknik analisis laboratorium yang diikuti dengan aturan pemerintah dll, serta tentang pemahaman peran laboratorium lingkungan dalam menghasilkan data – data yang akurat, sehingga dapat memberikan informasi yang tepat bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Pusat Penelitian Pengembangan Informatika dan Ilmu Komputer (PUSLITBANG INKOM) – LIPI dengan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah (BAPEDALDA) - Jawa Barat

Pendahuluan


Lahirnya teknologi multimedia adalah hasil dari perpaduan kemajuan teknologi elektronik, teknik komputer dan perangkat lunak. Kemampuan penyimpanan dan pengolahan gambar digital dalam belasan juta warna dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk digital, Multimedia merupakan konsep dan teknologi dari unsur - unsur gambar, suara, animasi serta video disatukan didalam komputer untuk disimpan, diproses dan disajikan guna membentuk interaktif yang sangat inovatif antara komputer dengan user, Bila dibandingkan dengan informasi dalam bentuk teks (huruf dan angka) yang umumnya terdapat pada komputer saat ini, tentu informasi dalam bentuk multimedia yang dapat diterima dengan kedua indra penglihatan manusia dalam bentuk yang sesuai dengan aslinya atau dalam dunia yang sesungguhnya (reality).

Guna lebih meningkatkan pemahaman akan peran laboratorium lingkungan dan penguasaan materi yang berkenaan dengan laboratorium lingkungan di tingkat pelaksana (kabupaten atau kota) seperti : jenis alat, materi, bahan, prosedur kerja dan lain – lain diperlukan suatu media yang efektif yang dapat menyampaikan informasi.
Salah satu media informasi yang paling elektif adalah media visualisasi multimedia computer base training (CBT) dalam CDROM yang dijalankan diatas perangkat komputer, dengan konsep multimedia CBT, informasi yang ditampilkan secara efektif dan atraktif, sehingga penyerapan informasi oleh penguna menjadi lebih baik.
Dalam hal ini Bapedalda Jawa Barat memahami betapa pentingnya laboratorium lingkungan dalam pengeloaan lingkungan terutama dalam menghasilkan data – data yang akurat, sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dalam pengambilan keputusan.

Pengembangan Multimedia CBT
Dalam Pengembangan Multimedia CBT Laboratorium Lingkungan melalui tahapan – tahapan diantaranya:
1. Penentuan tujuan pengembangan aplikasi dan persyaratan aplikasi
Tujuan dan manfaat yang dicapai dengan pengembangan Multimedia CBT laboratorium lingkungan ini adalah :
• Meningkatkan kesadaran aparat, instansi terkait serta tentang pentingnya suatu laboratorium lingkungan dalam mendukung kegiatan khususnya dalam hal mendapatkan suatu validitas data;
• Tersedianya paket presentasi atraktif terpadu dari beberapa masalah yang lazim terjadi di daerah yang pada akhirnya dapat disadari akan pentingnya “good laboratory practice‿;
• Tersedianya suatu panduan laboratorium lingkungan dalam bentuk visualisasi elektronic yang berisikan peraturan, prosedure kerja, alat – alat laboratorium dan pratik pengukuran terhadap paramenter yang lazim digunakan;
• Tersedianya stock foto slide yang akraktif dan cukup baik dan dapat dipergunakan sekaligus dalam pembuatan layanan masyarakat.
2. Perancangan aplikasi/disain
3. Pembuatan storyboards (alur jalannya aplikasi multimedia)
4. Pembuatan/Pengolahan data –data digital, mencakup hal – hal seperti:
- penentuan jenis data digital yg hendak ditampilkan
- pembuatan dan pengumpulkan materi yang diperlukan
- Digitasi
- Pengolahan data digital dan konversi format data digital
5. Pemrograman aplikasi dengan menggunakan Multimedia Authoring System
6. Pengujian aplikasi
7. Distribusi aplikasi
8. Pemeliharaan aplikasi [1]

Pada tahapan – tahapan ini menghasilkan suatu aplikasi Multimedia CBT laboratorium lingkungan yang dapat dapat dijalankan langsung dari sebuah CDROM pada perangkat komputer berkemampuan multimedia yang memiliki karakteristik utama, meliputi sebagai berikut :
1. Animasi logo Pemda Jawa Barat pada pembukaan
2. Data tentang laboratorium lingkungan di wilayah Jawa Barat
3. Referensi dasar hukum dari laboratorium lingkungan yang lengkap : SK.Gubernur, Kep.Men.Lingkungan hidup
4. Video klip tentang teknik sampling air
5. Video klip yang menggambarkan beberapa proses analisa
Seperti pada gambar 1.Logo menu awal dari Multimedia CBT

Selasa, 05 April 2011

Artikel Sistem Terdistribusi

 Contoh Sistem Terdistribusi :

1. Internet: Jaringan komputer dan aplikasi yang heterogen Mengimple mentasikan protokol Internet.

2. Sistem Multimedia Terdistribusi: Biasanya digunakan pada infrastruktur internet

a. Karakteristik

- Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time (Video, audio, text, M u lticast)

Contoh: Teleteaching tools (mbone-based, etc.)

- Video-conferencing, Video and audio on demand

3. Sistem Intranet:

a. Jaringan yang teradministrasi secara lokal,

b. Biasanya proprietary,

c. Terhubung ke internet (melalui firewall),

d. Menyediakan layanan internal dan eksternal

4. Mobile dan Sistem Komputasi Ubiquitous

a. Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)

b. Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak

c. Komputer laptop, ubiquitous computing

d. Handheld devices, PDA, etc

5. Contoh lainnya:

a. Sistem telepon (ISDN, PSTN)

b. Manajemen jaringan: Administrasi sesumber jaringan

c. Network File System (NFS): Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan

d. WWW:

1) Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet

2) Shared resources (melalui URL).


Karakteristik Internet :

Berukuran sangat besar dan beragam (heterogen)
Fasilitas email, transfer file, komunikasi multimedia, WWW, dll
Open-ended,
Menghubungkan intranet (melalui backbone) denganhome users (melalui
modem, Internet Service Provider (ISP))

Karakteristik Intranet

- Beberapa LAN dihubungkan melalui backbone
- Merupakan media transmisi informasi dalam organisasi: data
elektronik, dokumen, dll
- Menyediakan layanan: email, file, orint server, dll
- Dihubungkan ke Internet melalui router / gateway.
- Melindungi komunikas keluar/masuk dengan firewall
Peralatan Portable dan handheld

Wireless LAN (WLAN)
o konektifitas untuk peratalan portable (laptops, PDA, mobile
phone, video/digital camera, dll)
o WAP (Wirelss Application Protocol)
- Home Intranet,
o embedded devices untuk peralatan rumah (hi-fi, mesin cuci,
lampu, dll)
o Universal remote control dan peralatan komunikasi

WWW (World Wide Web)
- Resource Sharing ke seluruh dunia melalui Internet,
- Berbasis Pada Teknologi:
o HTML (Hypertext MarkUp Languange)
o URL (Uniform Resource Locator)
o Arsitektur client-server
- Open System (Open Standard, Open Document, Open Source): dapat
diperluas dan diimplementasi ulang,

Tantangan Sistem Terdistribusi
- Kompleksitas,
- Ukuran,
- Tantangan Teknologi
- Ketergantungan Sosial

Keberagaman (Heterogeneity)
- Berfariasinya software dan hardware: membutuhkan standard
(protocol, middleware)
- Dukungan pada mobile code: virtual machine (JVM (Java Virtual
Machine))

Keterbukaan (Opennes)
- Tidak bergantung pada vendor
- Interface untuk key yang dapat dibulikasi: CORBA (Common Object
Request Broker Architecture),
- Mekanisme Komunikasi yang dapat dipublikasi: Java RMI (Remote
Method Invocation)

Keamanan
- Kerahasiaan (Melindungi dari kebocoran)
- Integritas (melindungan dari pengubahan dan interfrensi) mis. Data
keuangan. Membutuhkan teknologi ekripsi dan informasi identitas.
- Ketersediaan (mempertahankan sistem tetap tersedia setiap saat
dibutuhkan)

Skalabilitas
- Tetap mampu bekerja efektif meskipun ukuran bertambah.
- Membutuhkan pengendalian biaya sumber daya, unjuk kerja, dll.
- Contoh: Memperbesar kapasitas rasio computer/web server.

Penanganan Kesalahan
Kemampuan untuk tetap melakukan komputasi ketika terjadi kesalahan
- Deteksi/mask/toleransi kesalahan
- Recovery terhadap kesalahan
- Redundancy

Concurrency
- Proses dilakukan secara simultan dan mebagi sumber daya,
- Synchronization (clock, task, dll)
- Komunikasi antar proses

Transparansi
Menyembunyikan kerja sistem dari pengguna/programmer:
- network transparansi : mis. Log on, email,
Contoh: Paperless Office (eFiling)
Kebutuhan:
- memasukkan dan menyimpan dokumen yg sudah di-scan
- menampilkan/mncetak dokumen ketika diperlukan
- jaringan resource sharing dan komunikasi
- perhitungan dan analisis data
Sifat yang diperluka:
- tidak terdapat kehilangan/kerusakan/akases data dari yang tidak
berhak
- respon yang cepat
- berkembang sesuai dengan perluasa bisnis

Lapisan Perangkat Lunak (Software Layer)
Service Layer
- Layanan akses tingkat tinggi
- Layanan dapat dilokasikan pada komputer yang berbeda
- Proses: server, client, peer

Lapisan Penting:
Platform,
- level-terendah hardware + software
- common programming interface
- implementasi yang berbeda dari fasilitas koordinasi & komunikasi
pada sistem operasi

Middleware
- dukungan pemrograman untuk komputasi terdistribusi
o proses/objek: cocok untuk komunikasi aplikasi pemrograman
melalui: remote method invocation (Java RMI), atau remote
procedure call (Sun RPC),
- Infrastruktur layanan untuk aplikasi program:
o Naming, keamaanan, transaksi, event notification, dll
Produk middleware: CORBA, DCOM.

Model Arsitektur Sistem Terdistribus
Mendefinisikan:
- Komponen software (proses, object)
- Cara berinteraksi antar komponen
- Pemetaan komponen pada sistem jaringan utama

Dibutuhkan untuk:
- menangani lingkungan dan penggunaan yang beragam
- menjamin unjuk kerja

Tipe utama model arsitektur
- Client-Server : pertama dan paling banyak digunakan,
- Multiple Server: meningkatkan unjuk kerja dan reliabilitas (mis search
engine: google, yahoo, vivisimo, metdrawler)
- Proxy servers: mengurangi load jaringan dengan menyediakan akses
melalui firewall.
- Peer process: untuk kebutuhan repon interaktif yang cepat (dedicated)

Client Server dan Mobility
- Mobile code: downloaded dari server dan dijalankan di local; mis web
applets,
- Mobile agent (code + data):
o berjalan dari computer ke computer,
o mengumpulkan informasi dan kembali ke asal

Hal yang diperlukan dalam Perancangan Sistem Terdistribusi:
- Unjuk Kerja: berapa cepat respon yang diberikan?
o Reponsiveness: delay respon interaktif yang cepat terhadap
remote request; menggunakan caching, replikasi, mirroring.
o Throughput: bergantung pada kecepatan server dan data
transfer.
o Load balancing: menggunakan appletk, multiple server
- Kualitas Layanan (Quality of Services (QoC)) merupakan kebutuhan
non-fungsionalitas: mis. apakah gambar dan suara sinkron ?
o Sifat Deadline: hard deadline (terbatas dalam waktu T unit
waktu), soft deadline (mis. 90% kesempatan jumlah data yang
dikirim selama T unit waktu).
�� Trafik multimedia, sinkronisasi video/suara
�� Bergantung pada ketersediaan resource yang memadai
o Kemampuan beradaptasi dengan perubahan konfigurasi
- Ketergantungan: apakah sudah bekerja dengan benar ?
o Kebenaran proses,
o Fault-tolerance: kemampuan toleransi/recover kesalahan, mis.
Jumlah redundancy.
o Keamanan: kemampuan untuk melindungi dari serangan. Mis.
Penggunaan enkripsi

Tipe Jaringan Komputer
- LAN (Local Area Network)
o Teknologi yang sesuai untuk area kecill, biasanya menggunakan
kabel, fiber-optic
- WAN (Wide Area Network): jarak yang luas, antar-kota/Negara/benua
- MAN (Metropolitan Area Network): antar-kota, berbasis kabel,
multimedia broad-band.
- Wireless network (WLAN, WPAN): fasilitas nirkabel (mis. Wifi,
bluetooth)
Dibedakan bukan dari jarak tetapi juga dari teknologinya
- LAN (Local Area Network)
- Bandwidth yang besar (jumlah total data per unit waktu. Mis kbps (kilo
bit per second))
- Low Latency ( wktu yang dibutuhkan bit pertama mencapai tujuan)
- Teknologi: Ethernet (100/1000 Mbps (Giga bit Ethernet)), token ring,
ATM (Asynchronous Transfer Mode) -> mahal tapi cepat.

Wide Area Network (WAN)
- Bandwidth rendah, high Latency
- Satellite/wire/cable
- Router menambah delays.
Metropolitan Area Network (MAN)
- Wire/cable
- Range Technology (ATM, Ethernet)
Wireless Network
WLAN (Wireless Local Area Network) menggantikan wired LAN, WaveLAN
technology (IEEE 802.11b/ 802.11g) WI-FI,
WPAN (Wireless Personal Area Network): GSM, infra-red, Bluetooth, 3G,
WAP (Wireless Application Protocol)

Sumber:
www.akademik.unsri.ac.id
ilmukomputer.com